This program is supported by:


Managed by the Center for Environmental, Social, and Governance Studies, Universitas Airlangga (CESGS), Sustainability for Everyone and From Everywhere (SEE) is a series of public learning through online platforms, such as Youtube, Tiktok, Instagram, and Spotify. All materials that raise certain sustainability topics are presented by academics in light and easy-to-understand terminologies, accompanied by examples that are relevant for the general public.
SEE Contributor is open to academics who wish to contribute to this platform with the following conditions:
Proposals must not exceed 750 words, and selected contributors will be contacted by the committee for the recording process.
Proposals are sent to the committee via email info@cesgs.or.id with the email subject: “SEE Contributor- Name”
Technical instructions in the form of a pdf document can be downloaded via the link below:
The Indonesia Sustainability Education Network (ISEN) was established in June 2021 by 9 (nine) universities, consisting of Airlangga University, Binus Business School, Parahyangan University, Trisakti University, Esa Unggul University, Widya Kartika University, Ciputra University, Atmajaya University Jakarta, and Prasetia Mulya University. ISEN has a mission to encourage sustainability education for academics and also the general public. In June – August 2021, all of the founding universities held a series of webinars that successfully attracted academic attention and were attended by more than 300 participants for each webinar, followed by 143 joining the ISEN telegram. This success shows the readiness of the academic world to respond to sustainability issues that have become the concern of the business world and global government.
Notes: All material on this platform does not reflect the views of the organizations involved.
Apa kalian mendengar berita akhir-akhir ini yang berkaitan dengan adanya perubahan iklim global, adanya polusi dari lingkungan, udara bahkan air, serta munculnya berbagai jenis-jenis penyakit baru. Dengan adanya perubahan iklim yang ekstrim dapat berdampak pada manusia dan lingkungan. Sadar atau tidak sadar semua hal-hal tersebut terjadi akibat dari aktifitas manusia yang menyebabkan kerusakan ekosistem kita. PBB telah mengeluarkan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) untuk mengatasi hal-hal tersebut. Beberapa negara yang tergabung di keanggotan PBB sudah ikut mendukung program ini, misalnya Tiongkok dan Indonesia. 17 tujuan dibentuk dikarenakan beberapa permasalahan-permasalahan yang telah terjadi. Mari kita kenali beberapa contoh permasalahan yang telah terjadi disekitar kita. Kita dapat bersama-sama untuk mencapai tujuan global pada tahun 2030 ! Juga bisa bersama-sama untuk menjadikan dunia menjadi lebih baik lagi !
Elisa Churota’ayun, S.S., MTCSOL, NIDN 0725079401, sejak tahun 2019 hingga saat ini mengajar di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UWIKA Surabaya.
Pendidikan yang telah ditempuh Strata-1 di Prodi Sastra Cina Universitas Brawijaya, studi 1 tahun Bahasa Mandarin di Sichuan International Studies Chong qing University dan untuk Strata-2 Teaching Chinese to Speakers of Other Languages di Guangxi Normal University.
Download PPT EmailKeberlanjutan merupakan isu yang seksi dan menjadi perbincangan banyak pihak. Diskursus keberlanjutan fasih diperdebatkan oleh para pihak (Pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi dan media) di meja-meja rapat dan forum-forum ilmiah. Video ini akan memaparkan kepada anda bagaimana isu keberlanjutan saat ini juga menjadi tanggung jawab pelaku usaha dan bagaimana pelaku usaha dapat memberikan kontribusinya terhadap isu-isu keberlanjutan. Tanggung Jawab Sosial perusahaan dianggap sebagai salah satu produk diskursus konsep keberlanjutan, dan dalam waktu bersamaan juga kegiatan atau program-program tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu upaya implementasi nyata konsep keberlanjutan.
Reiki Nauli Harahap merupakan Dosen di Prodi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura. Selain mengajar, Reiki juga aktif menjadi peneliti terkait pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Reiki juga merupakan konsultan terkait program-program tanggung jawab sosial perusahaan utamanya berkaitan dengan pemetaan sosial ekonomi masyarakat, social return on investment, indeks kepuasan masyarakat, stakholders engegement dan social license to operate.
Download PPT EmailVideo ini merupakan rangkaian dari Virtual Learning Sustainability for Everyone and From Everywhere yang digagas oleh Indonesia Sustainability Education Network (ISEN) di mana Universitas CIputra Entrepreneurship Section bergabung bersama 8 universitas lainnya.
Kami berbagi tentang mengapa dan bagaimana mengintegrasikan sustainability principles ke dalam kegiatan sehari-hari sebuah bisnis. Cara yang kami bagikan di sini adalah dengan alat bantu design thinking, business model canvas dan data tentang sustainability untuk memperbesar kontribusi bisnis kita ke sustainable development goals. Dengan panduan design thinking kita bisa mengintegrasikan sustainability sejak dari tahapan inspiration, ideation hingga implementation. Sedangkan dengan bantuan 9 blok business model canvas, kita bisa memetakan komponen model bisnis yang mana yang bisa diperkuat kontribusinya ke sustainability.
Maureen Nuradhi, S.T., M.M. currently serves as the Entrepreneurship Section Head at the Faculty of Entrepreneurship and Humanities as well as a lecturer in history and design in the Department of Interior Architecture at Ciputra University since 2006. She holds a Bachelor of Architectural Engineering from Petra Christian University and a Masters in Management at Ciputra University. She is involved in the curriculum planning team in design and entrepreneurship school. In addition, she also participated as a trainer in teaching learning training for fellow staff at Universitas Ciputra and other institution in Indonesia. Her program focus is the application of design thinking, entrepreneurship competencies, business modeling, sustainable creative industry in SMA, SMK, Universities and Corporate, which is a combination of several teaching methods. Her role in Entrepreneurship education started when she joined the Kauffman Global Visitor Program in USA, 2010. Beyond the education field, she is active as an architect and interior designer at Jean Maureen and Partners Consultants which was founded in 2001 until now.
Download PPT EmailLimbah makanan adalah topik yang mendapat perhatian yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, karena merupakan tantangan lingkungan dan ekonomi yang sangat besar. Di Indonesia, sampah makanan merupakan sekitar 20 persen dari total sampah kota. Makanan yang terbuang di rumah menyumbang lebih dari setengah dari semua makanan yang terbuang secara global. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat sampah makanan tertinggi di dunia. Diperkirakan setiap orang di Indonesia membuang rata-rata 1,3 kg makanan per hari. Ini merupakan masalah lingkungan dan ekonomi yang signifikan. Ada banyak alasan mengapa makanan terbuang di Indonesia, termasuk infrastruktur yang buruk, cuaca buruk, dan kurangnya pendidikan tentang keberlanjutan. Negara ini menghasilkan 27 juta ton sampah makanan setiap tahunnya. Sektor pertanian bertanggung jawab atas 31% limbah makanan nasional. Sebagian besar sampah makanan di Indonesia berasal dari sektor pertanian. Penyebab utama limbah makanan di sektor pertanian adalah penyimpanan yang tidak tepat, kurangnya kontrol rantai pasokan dari produsen ke konsumen, pengemasan yang tidak tepat, dan konsumsi yang berlebihan.
Y. Hari, saat ini adalah staff di Universitas Widya Kartika Surabaya dengan bidang teknologi informasi dan berfokus pada pengembangan sistem informasi, mobile computing dan data mining. Merupakan alumnus stikom, institute teknologi sepuluh November Surabaya dan national Taiwan university of science and technology. Dr. Melvie Paramitha, SE., M.Si., saat ini adalah wakil rector II bidang non akademik di Universitas Widya Kartika, beliau berfokus pada bidang Akuntansi dengan spesialisasi perpajakan. Beliau merupakan alumnus dari universitas atma jaya, universitas gajahmada dan doctoral di universitas airlangga. Riset focus lebih pada sustainability dan keberlangsungan ekonomi inklusi yang sangat sesuai dengan topik presidensi G20.
Download PPT EmailBeberapa permasalahan yang dihadapi nelayan yaitu: relaksasi kredit/akses permodalan sangat terbatas bagi para nelayan, pembudidaya ikan, penjual ikan, petambak garam, pembudidaya rumput laut dan UMKM sektor perikanan dari Pemrov. SULSEL dan Lembaga Keuangan lainnya, Pelaku UMKM kelautan dan perikanan mengalami kesulitan memperoleh suntikan dana dari perbankan, tarif dan layanan kargo komoditas perikanan yang tinggi sehingga mempersulit distribusi produk perikanan dan kelautan, pembuatan laporan keuangan UMKM masih sangat sederhana secara manual, belum ada pembuatan SR UMKM secara manual, serta penggunaan plattform berbasis digital UMKM masih sangat rendah bahkan Plattform SR UMKM belum ada. Berangkat dari permasalahan ini, dengan bangga kami persembahkan sebuah gagasan dengan nama GROWFISH.COM. GROWFISH.COM merupakan sebuah start-up maritimpreneur berbasis aplikasi yang hadir sebagai solusi dari masalah para pelaku UMKM. GROWFISH.COM ini berusaha mengkolaborasikan antara konsep maritimpreneur dengan pembuatan SR secara mudah, lengkap dan terdigitalisasi. Tentunya konsep ini sejalan dengan konsep blue economy yang diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan porsi besar bagi masyarakat apabila pemerintah mampu memberikan pemberdayaan bagi masyarakat yang tinggal dan hidup di pesisir dengan menikmati sumber daya alam tanpa merusak nilai-nilai ekosistem yang ada.
Dr. Nadhirah Nagu, S.E,Ak., M.Si., CA, CSRS,CSRA, atau yang lebih akrab disapa Nadhirah merupakan perempuan kelahiran Tual, pada tanggal 06 Februari 1974. Nadhirah merupakan lulusan Sarjana (Sl) Akuntansi Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada tahun 1997. Kemudian melanjutkan studi Magister (S2) di Program Magister Sains, Akuntansi, UGM. Setelah lulus dan meraih gelar M.Si Tahun 2007, Nadhirah melanjutkan Pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Program Doktor ilmu Ekonomi, Akuntansi, bidang kajian CSR/Sustainability mengenai kinerja sosial, lingkungan dan keuangan perusahaan BUMN, lulus pada tahun 2020. Saat ini Nadhirah berprofesi sebagai Dosen Tetap di FEB, Universitas Hasanuddin, Mata Kuliah yang diajarkan berkaitan dengan akuntansi sosial & lingkungan/Sustainability baik di S1, S2 dan S3. Memperoleh Sertifikasi CSRS dan CSRA yang sangat berkaitan erat dengan bidang Sustainability. Pernah menjalin kerjasama dengan GRI Organisazation sebagai dosen pembimbing, Mahasiswa S1 dalam program Pelatihan Extrakurikuler Internasional Penyusunan SR untuk UMKM koloborasi antar universitas. Selain menjadi Dosen, perempuan yang menyenangi isu sosial dan lingkungan ini juga aktif diberbagai organisasi baik itu organisasi kampus, masyarakat maupun profesi (IAI dan ICSP). Salah satunya adalah FORHATI MW KAHMI Sulawesi Selatan sebagai Wakil Bendahara Umum.
Download PPT Email